Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Lukmansyah mengunjungi Tapanuli Selatan dan Padang Lawas, Sumatera Utara terkait penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor, serta memastikan penanganan bencana berjalan efektif.
Mayjen Lukmansyah meninjau lokasi bencana di Tapanuli Selatan yang baru-baru ini dilanda banjir bandang di tiga desa di dua kecamatan. Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Lukmansyah memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi telah tercukupi, dengan para pengungsi mendapatkan makanan tiga kali sehari dan dukungan dari masyarakat yang turut membantu penanganan bencana.
“Penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sudah cukup baik. Para pengungsi tadi sudah makan tiga kali sehari, dibantu masyarakat yang ikut membantu penanganannya,” ujar Lukmansyah, dilansir BNPB
Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Lukmansyah melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Padang Lawas yang juga terdampak bencana tanah longsor dan banjir. Kegiatan dimulai dengan rapat koordinasi di SMA Negeri 1 Sosopan, yang dihadiri oleh Pj. Bupati Padang Lawas, Kalaksa BPBD, Dandim 0212/Tapsel, Kapolres Padang Lawas, Camat Sosopan, serta warga terdampak.
Kejadian bencana tersebut telah menyebabkan empat korban jiwa, tiga orang luka-luka, dan sekitar 380 jiwa mengungsi. Pj. Bupati Padang Lawas mengapresiasi respon cepat BNPB yang langsung memberikan bantuan pascabencana.
Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen Lukmansyah, memberikan arahan terkait pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi di Padang Lawas, seperti penyediaan makanan bergizi, air bersih, dan sanitasi yang layak. Ia juga menekankan perhatian terhadap kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Meskipun pembersihan jalan dan infrastruktur telah dilakukan dengan baik, beberapa titik longsor masih berpotensi mengganggu akses.
Selama kunjungan, Mayjen Lukmansyah menyerahkan bantuan logistik secara simbolis, termasuk perlengkapan tidur, tenda darurat, dan dukungan psikososial, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan yang berada di lokasi pengungsian.
Ia juga menjelaskan mekanisme relokasi rumah rusak akibat longsor dan memastikan BNPB siap memberikan dukungan stimulan, dengan syarat adanya kajian teknis dan penyiapan lahan oleh pemerintah daerah. Di sektor pendidikan, BNPB memfasilitasi pendirian sekolah darurat di lokasi pengungsian.
Mengakhiri kedua kunjungannya, Mayjen Lukmansyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan bencana di Tapanuli Selatan dan Padang Lawas. BNPB akan terus memberikan pendampingan hingga pemulihan selesai.
“Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa kebutuhan pengungsi dan masyarakat dapat terpenuhi, serta seluruh upaya pemulihan dapat berjalan dengan baik,” ungkap Mayjen Lukmansyah.
BNPB berharap dengan bantuan yang telah disalurkan, kondisi di kedua wilayah ini dapat segera pulih. Pemulihan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan dasar, dan rehabilitasi sarana prasarana akan terus dilakukan dengan semangat gotong royong, agar masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal.***