Cawabup Juhendra Siregar (kiri) diduga mendompleng program uji coba makan bergizi GEMPITA di Rejang Lebong. [Dok. GEMPITA]
Cawabup Juhendra Siregar (kiri) diduga mendompleng program uji coba makan bergizi GEMPITA di Rejang Lebong. [Dok. GEMPITA]

Juhendra Siregar, salah satu calon Wakil Bupati Rejang Lebong, tengah menjadi sorotan terkait dugaan etika dalam kampanyenya. Ia dinilai tidak pantas karena diduga mendompleng program kerja DPP GEMPITA (Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air), terutama dalam program uji coba makan bergizi yang dilaksanakan di Rejang Lebong, Bengkulu.

Ketua Umum DPP GEMPITA, Alfonso FP, menyampaikan kekecewaannya atas tindakan Juhendra dan timnya.

Menurut Alfonso, Juhendra beserta rombongannya ikut serta dalam kunjungan Waketum Gerindra tanpa izin dan memanfaatkan momen tersebut untuk membuat konten di media sosial.

Konten tersebut, kata Alfonso, memberikan kesan seolah-olah program tersebut terlaksana berkat jasa dari Juhendra.

“Ini tindakan yang sangat tidak etis. Mereka membuat konten dan memviralkannya seolah-olah program ini terjadi berkat kontribusi Juhendra. Ini sungguh tidak beretika dan sangat memalukan,” ujar Alfonso, yang merupakan penggagas utama program uji coba makan bergizi tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa sejak awal, pihak DPP GEMPITA sudah mewaspadai adanya pihak yang mencoba memanfaatkan kegiatan tersebut untuk kepentingan pribadi.

“Ada yang ingin cari panggung, popularitas, atau memberikan kesan seolah mereka yang paling berjasa,” jelas Alfonso.

Oleh karena itu, DPP GEMPITA telah mengeluarkan larangan bagi siapa pun untuk mengunjungi dapur umum tanpa izin resmi dari pusat.

Namun, menurut Alfonso, kali ini pihaknya benar-benar kecolongan. Kunjungan Waketum Gerindra tersebut dinilai telah disalahgunakan oleh oknum dari Gerindra Cabang Rejang Lebong untuk tujuan kampanye. Alfonso dengan tegas mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk politik yang kotor.

“Kami akan melawan setiap tindakan yang tidak beretika dan semena-mena seperti ini. Jika perlu, kami akan menempuh jalur hukum,” tambah Alfonso.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Rejang Lebong, untuk waspada terhadap cara-cara kampanye yang dianggap tidak bermoral.

“Kami sudah mencoba mengingatkan pihak-pihak terkait untuk menghentikan cara kampanye seperti ini, tapi sampai saat ini masih saja terjadi. Kami tidak punya pilihan lain selain melawan. Masyarakat Rejang Lebong harus tahu siapa yang mereka pilih dan bagaimana perilakunya dalam berkampanye,” tutup Alfonso dengan tegas.

You May Also Like

Keras! Ketum GEMPITA Ancam Seret Cawabup Juhendra Siregar ke Ranah Hukum Gegara Dompleng Program Makan Bergizi

Pada Rabu (2/10/2024), dr. Sumarjati Arjoso, Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Masyarakat…

GEMPITA Resmi Layangkan Somasi, Cawabup Juhendra Siregar Didesak lakukan 4 Poin Ini

Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (GEMPITA) resmi melayangkan surat somasi kepada Juhendra…

3 Paslon Sudah Daftar di KPU Toba, Incumbent Poltak Sitorus Pede Diusung Koalisi ‘Gemuk’

Waktu terakhir pendaftaran kepala daerah, pasangan calon bupati-wakil bupati Toba, Poltak Sitorus…

Maju Cabup Toba, Effendi Napitupulu Nangis Didukung Trah Raja Sonak Malela

Ketua DPRD Kabupaten Toba Effendi Napitupulu, menunjukkan keyakinannya untuk maju dalam pemilihan…